15 Lagu K-Pop Terbaik Sepanjang 2010'an

 

Ahh, old school kpop awal 2010'an memang bisa dibilang punya kesan sendiri saat mendengarkannya. Dimana pada saat itu K-pop sedang bombastisnya. Dekade ini menyiapkan panggung bagi K-pop untuk membuat tanda di dunia yang lebih besar. Selama 10 tahun terakhir, industri musik K-Pop telah dikenal lebih dalam di Amerika dan Dunia, terkhusus Indonesia yang merupakan stan fans K-Pop terbesar. Pengambilan ini memiliki dua cabang: Psy membantu mengantarkan era streaming dengan hitnya yang tak terhindarkan dan tariannya, "Gangnam Style". Kemudian BTS memecahkan rekor akhir-akhir ini untuk menjadi boy band terbesar di planet ini. Sekarang, pintu telah dibuka, dan K-pop semakin besar. Sebenarnya seperti Super Junior, Big Bang dan 2NE1 juga ikut dalam mempengaruhi Hallyu Wave, tetapi dua pengambilan itulah yang paling terlihat. Industri Korea dipatok karena pendekatan transformatifnya terhadap Western Style, itu juga merupakan inovasi yang luar biasa. Di mana lagi kamu bisa mendapatkan eksperimen yang mendobrak batasan dalam struktur lagu, remix, atau pencampuran genre? Maka dari itu untuk mengingatkan K-Pop pada era kemarin, saya akan meringkas beberapa lagu K-Pop yang menurut saya menjadi yang terbaik dan membuat daftar ini. Berikut 15 lagu K-Pop terbaik sepanjang 2010-an:

15. PSY, "Gangnam Style"

 

Dimulai dengan hit terbesar dari K-Pop yang bernaung di YG Entertaiment. "Gangnam Style" mencatat sejarah karena tarian viral di YouTube yang memecahkan rekor menjadi video paling banyak di streaming pada saat itu (sekarang berjumlah 3,7 Milliar), itu menjadi diingat karena lirik yang secara cerdik mengolok-olok masyarakat kelas atas. Pesan PSY ini dibungkus dengan produksi elektronik yang apik, rap khasnya yang power dan, tentu saja, tarian horsey yang membuat lingkungan kaya di Seoul, Korea, dan dunia melakukannya. Susah untuk tidak mengingat lagu ini saat membicarakan musik K-Pop.

14. Super Junior, "Bonamana"

Lagu K-Pop kedua yang saya dengar pada waktu itu. Awalnya saya sangat menyukai "Mr.Simple" tapi ternyata lagu lebih membius saya. Dengan Auto-Tuning yang kental, irama yang funky, dan melodi elektro pop dengan bumbu house, yang didukung oleh serangkaian frasa chanty, "Bonamana" meledak dalam dinamisme musiknya dan contoh yang kuat dari musik adalah membuatmu earworm dan lagu-lagu yang difokuskan Super Junior pada paruh pertama dekade ini adalah seperti ini.

13. 9MUSES, "WILD"

Sayang sekali jarang orang yang mendapatkan hidden gems K-Pop satu ini dan tidak menduduki chart tinggi. 9MUSES adalah salah satu idol grup yang paling diremehkan dan kurang diperhatikan dalam dekade lalu. 9MUSES seakan membara dan jangan meragukan mereka. Ini adalah sebuah lagu yang sensual tentang kerinduan akan seorang kekasih, sekelompok vokalis yang kuat yang seakan mengeksekusi kamu dengan sabuk kulit dan harmoni yang indah, lengkap dengan beberapa baris rap dan koreografi yang disinkronkan dengan sempurna. Sungguh memalukan bahwa lagu ini dengan semua melodinya, musik BPM yang tinggi dan crunchy ini sayangnya tidak menduduki puncak tangga lagu saat dirilis pada tahun 2013.

12. iKON, "LOVE SCENARIO"

Saat itu akhir Januari 2018. Apakah IKON sudah tahu sebelumnya bahwa mereka akan merilis lagu tahun ini dengan "Love Scenario"? Lagu ini menjadi sensasi, kamu tidak bisa menghindarinya. Itu benar-benar menjadi lagu kebangsaan dan bisa didengar dimanapun. Dimanakah kamu lagu ini pasti diputar setidaknya sekali sehari di speakermu. Tapi itu tidak berhenti di situ. Kalau punya akses internet, hampir bisa dipastikan dimanapun kamu berada di internet, terutama YouTube atau website yang berhubungan dengan Korea, selalu ada setidaknya 1-2 video “Love Scenario” yang tertera sebagai saran, kebanyakan di antaranya dance cover ( berbagai usia dan latar belakang etnis). Lagu ini sangat berhasil dengan penonton yang lebih muda, siswa sekolah dasar dan menengah. Itu memiliki nada dan paduan suara yang mudah untuk diikuti. Dengan refrain piano yang lembut, melodi yang kasar, dan perkusi yang sederhana yang mendorong sebagian besar lagu tersebut, "Love Scenario" adalah tentang perpisahan yang dapat dilihat kembali secara positif, dan itulah yang dicari oleh penonton K-Pop fans atau warga Korea pada tahun 2018. Lagu ini, yang diduga terinspirasi dari adegan terakhir La La Land , meriah dan terkendali, minimalis dan melodi, ini adalah pembaruan Gen-Z untuk didengarkan dengan mudah.

11. BTS, "Blood Sweat & Tears"

 

Dalam perjalanan musik BTS yang saya amati inilah yang terbaik. Sentuhan musik mereka yang trendi yang sepertinya(musik tropical bass moombahton yang populer di tahun 2016) sekaligus merubah sound mereka. "Blood Sweat & Tears" berbicara tentang godaan, nafsu, dosa, dan rasa bersalah. Sedangkan untuk vokal, pujian khusus harus diberikan kepada Jimin, yang suaranya memparafrasekan lirik lagu, "lebih manis dari manis," tetapi juga sensual dan mempesona, yang membuatnya sempurna untuk lagu seperti ini (lagu K-Pop kedua yang bersifat sensual setelah "Mirotic" menurut saya). Semua anggota dan penciptanya yang terlibat melakukan produksi yang luar biasa pada lagu ini, yang membuatnya mudah untuk memahami mengapa lagu ini menjadi titik balik utama dalam sejarah BTS. Ini adalah lagu pertama mereka yang terjual satu juta kopi di negara asal mereka, dan menandai minggu terbaik untuk album Korea di Billboard.

10. EXO, "Call Me Baby"

Lambang dari gaya boy band klasik R&B besutan SM Entertaiment ini adalah lambang paling ikonik di industri K-Pop, EXO menawarkan musik new jack swing yang dilemparkannya dengan baik, "Call Me Baby" adalah lagu yang berirama dengan terompet yang keras dan bombastis dan vokalisasi yang sempurna dari setiap personilnya yang menampilkan nada berbeda, bahkan saat menciptakan suara yang kohesif untuk idol grup. Sebagai sekuel sonik dari megahit "Growl" mereka, lagu ini kemudian menyempurnakan musikalitas lagu itu dan mengembangkannya, menciptakan sesuatu yang langsung menjadikannya ikon K-Pop dan akan menjadi lagu untuk dinyanyikan sepanjang zaman.

9. SHINee, "Lucifer"

Lagu dari boyband besutan SM Entertaiment (Sekarang SM Town) ini adalah perkenalan saya pada K-Pop yang menjadi lagu paling pertama yang saya dengar. "Lucifer" milik SHINee mengacu pada kisah malaikat Lucifer yang menemui ajalnya melalui narsisme dan kesombongan. Lagu yang ternyata ditulis oleh Bebe Rexha yaitu dia membandingkan bisikan yang memikat dengan Lucifer dan mengeksplor perasaanya yang terjebak dalam ketertarikan. Apa yang ditulis Bebe ini digabungkan dengan suara khas SHINee dengan tarian elektro. Koreografi yang geometris dan ketukan musik yang mengasyikkan menjadikan ini lagu ikonik dari SHINee dalam diskografi mereka. Eksplorasi luasnya elektro dan subgenre-nya menjadikan mereka sebagai ikon penting dalam kebangkitan genre seperti ini di industri K-Pop. Melalui "Lucifer," SHINee mengatur nada untuk dirilis di dekade lalu yang menantang musisi K-Pop untuk mendorong batasan konsep, presentasi, dan warna vokal.

8. Girls Generation, "I Got A Boy"

"I Got a Boy" adalah perjalanan idol grup ke dunia baru di genre K-pop yang mish-mashing. Ini adalah lagu yang menentukan ketika kamu berbicara tentang apa yang membedakan struktur lagu industri. Ditulis dalam 15 menit, komposisi labyrinthine berubah setiap beberapa detik dengan style komposisi musik ala "Bohemian Rhapsody" menjadi genre yang benar-benar baru. Setiap bagian memiliki suaranya sendiri, dan transisi yang mendadak menembus batas antara hip-hop, rock, dan elektro-pop. Dengan BPM yang catchy dan digaungkan oleh kata-kata Jessica: "mari kita kembalikan ke 140" mengajak kita mau gender apapun seakan tertarik. Elastisitas lagu yang menentukan karier ini menunjukkan bahwa K-pop bisa menjadi apa saja.

7. Big Bang, "Fantastic Baby"

Pengaruh BIGBANG pada K-pop tidak dapat diremehkan, yang dipandu oleh bakat menulis dan diproduksi oleh G-Dragon , terus-menerus mendorong garis depan tren dan suara baru di industri K-pop, memengaruhi artis junior yang tak terhitung jumlahnya di sepanjang jalan industri musik Korea Selatan. Dari R&B / hip-hop " Bad Boy " hingga " Bae Bae " yang unik , BIGBANG telah melakukan semuanya. Tetapi "Fantastic Baby" mungkin adalah yang paling mewakili diskografi grup yang luar biasa bagi mereka dan industri musik K-Pop. Semuanya mulai dari penampilan rambut mereka hingga frasa ("boom shakalaka,") dan ketukan musik yang catchy menjadikan "Fantastic Baby" salah satu lagu dance terbaik dekade ini.

 6. 2NE1, "I Am The Best"

Sebelum "Gangnam Style" melesat ke panggung global, "I Am the Best" 2NE1 mendefinisikan K-pop untuk penghuni Internet dan mengetahui industri Korea sebagai industri yang bergaya. Diproduksi oleh Teddy Park, lagu kepercayaan diri yang maksimalis mengemas refrein "bom-ra-ta-ta-tas" yang melampaui batasan linguistik, string berbau Timur Tengah yang menonjol, synthesizer nya, elektronik yang hingar - bingar, soundscape nya, dan video musik mencolok yang menampilkan konspirasis Illuminati sehingga menarik untuk diulik,itu adalah formulanya. Ikon yang tidak dapat disangkal, "I Am The Best" akan selalu menjadi lagu yang memorable dan menarik kita ke dunia musik pop Korea yang menakjubkan. Legenda K-Pop memang.

5. f (x), "Rum Pump Pump Pump"

Tingkat pengaruh f (x) pada K-Pop sangat sulit untuk dipahami sepenuhnya sehingga membuat mereka menjadi seakan tokoh mitologis dalam genre K-Pop. Masalahnya, merujuk ke f (x) seperti itu tidak akan ada kekurangan kelebihan. Menyebut diskografi progresif dan genre-bending yang tak tertandingi, "Rum Pum Pum Pum" f (x) akan diabadikan sebagai warisan mereka. Hanya dalam satu lagu, f (x) memutar sampel "Little Drummer Boy" milik Pentatonix yang meloncat menjadi samba; riff gitar funk tahun 60-an dibumbui dan diguncang oleh snare yang tajam; bertebaran drum yang aneh dan kuat; ketukan ala Timbaland, lalu ada teknik jazz dan ketukan selama bridge, dan sampai ke vokal kelimanya yang luar biasa. Ini adalah karya seni f(x). Meskipun kiasan umum dan taktik pemasaran ini sering kali menandakan musik yang remeh dalam musik pop barat, lagu ini mengungkapkan produksi lagu yang luar biasa, mempertahankan unsur dari pop banger yang dikenal. Setiap permainan komposisi musiknya layak untuk dicermati.

4. Beast, "Fiction"

Dengan lirik yang menyamakan cinta dengan karya fiksi, lagu tersebut dengan tepat menggabungkan suara goresan goresan dari seseorang yang menulis di atas kertas ke dalam melodi, memulai lagu dengan efek sebelum berubah menjadi beat yang berdebar, synth dan melodi piano. Secara kolektif sebagai satu kelompok paduan suara, Beast ekspresif dan sedih tentang narasi lagunya, sementara selama setiap bait dan urutan rap, masing-masing personil secara melodi mendorong lagu lebih jauh ke arah kesempurnaan saat ia mengekspresikan penderitaan dalam kata "Fiksi". Meskipun daftar seperti ini mungkin didasarkan pada selera individu, sulit untuk menyangkal fakta bahwa "Fiction" adalah klasik.

3. T-ara, "Roly Poly"

K-pop dan disko menjadi teman yang indah, dan tidak ada tempat yang lebih baik didemonstrasikan selain di "Roly Poly" dari T-ara. Begitu kamu mendengar nyanyian la-la-la-la-love yang lucu dari Qri , kamu tahu kamu siap akan menari. Lagu ini menghidupkan kembali era Fiorucci dengan melodi yang nyentrik dan paduan suara yang terus berputar di otak kamu dengan lama setelah didengarkan. Ditulis oleh Shinsadong Tiger, "Roly Poly" adalah hit monster yang menghindari kompleksitas harmonis khas penulisan lagu k-pop, irama dance yang luar biasa dan melodi yang sangat adiktif yang akan membekas di kepalamu setidaknya selama mungkin setelah kamu mendengarnya sekali saja. Bahkan salah satu bagian rap terburuk dalam sejarah k-pop tidak dapat merusaknya atau mengeluarkannya dari posisi # 3 di sini, dan jika ada yang memberi alasan lain untuk mengingat lagu k-pop yang paling menarik, dapat dikatakan kalau ini salah satu lagu k-pop ikonik yang pernah ditulis.

2. INFINITE, "The Chaser"

Lagu ini sebagai contoh salah satu musik synth pop terbaik di dekade lalu bahkan bukan hanya di industri K-Pop. "The Chaser" dekat dengan kesempurnaan dalam musik K-Pop menjadikannya terasa klasik dan ikonik. Menanamkan rasa amarah yang tenang ke dalam senar yang asyik dan menghentak, dengan melodi berbahan bakar synthesizer. Lagu ini menarik kembali dari klimaks akhirnya karena setiap suara mereka dibangun dalam intensitas, didukung oleh instrumental rock yang terinspirasi tahun 80-an yang ditambahkan dengan tambahan sedikit funk dan sedikit sound tabla. Entah dibagian rap yang gesit atau penegasan cinta yang ritmis, dipenuhi dengan semangat yang membara, yang semakin besar seiring dengan perkembangan lagu. Dengan tekad alih-alih keputusasaan dalam liriknya, track penting ini tidak pernah goyah dalam tempo yang dramatis. "The Chaser" menyebarkan elemen sonik yang bernuansa di setiap irama, dengan secara mendalam pada setiap kita mendengarnya. Lagu ini telah mengembangkan semacam pemuja di antara penggemar K-pop sampai saat ini, karena nilai produksinya yang luar biasa dan koreografi yang dinamis.

And the number one is....

1. SHINee, "Sherlock (Clue+Note)

"Sherlock" bukanlah satu lagu, melainkan kombinasi dari dua lagu yaitu (Clue+Note). Mengambil dari dua potongan dari EP "Sherlock", Sebagian besar instrumentasi diambil dari "Clue", dengan ketukan yang dibuat seperti dari suara ketel, beat yang progressif, suara synth, dan suara pecahan kaca yang berulang. Digabungkan dengan suara pembakarnya adalah "Note". "Sherlock" disebut-sebut sebagai single "hybrid remix" pertama dari industri K-Pop. Suara senar dan musiknya yang seakan melengkapi pendekatan kesan "Holmes". Sebagai boy band yang sudah dicintai dalam industri K-Pop dan menduduki puncak tangga lagu di bawah agensi terbesar Korea, SM Entertainment, lagu ini mengingatkan kita pada pendekatan Jackson 5 yang menunjukkan betapa inovatif dan eksperimentalnya dalam industri K-pop, bahkan untuk tindakan paling mainstream. Pada saat yang sama, lirik dari sisi-B menjadi "Catatan" tebusan dari sebuah alur cerita. Garis-garis baru yang terjalin merekonstruksi "Sherlock" menjadi detektif tentang kejahatan cinta. K-pop tidak ada artinya jika tidak transformatif, dan lagu-lagu terbaik adalah menguji batasan pop itu sendiri. "Sherlock" menempatkan kaca pembesar di atas cara inovasi industri musik Korea dengan mendorong musik ke depannya.