Review Album: HAIM - Women In Music Pt. III






Album dari band favorit saya, yang saya atau penikmat musik lainnya tunggu di tahun ini setelah sempat diundur karena pandemi ini akhirnya telah rilis. Terkenal dengan suaranya yang cerah, dengan musik Classic Rock. Pacar dari sang lead vocal sekaligus gitaris Danielle yaitu sang produser, Ariel Rechtshaid menderita kanker testis dan begitu dia mau sembuh, Danielle didiagnosis menderita depresi. Sahabat dari sang keyboardist Alana tewas dalam kecelekaan mobil. Dan sang bassist Este berjuang dengan diabetes tipe 1. Ketiganya memutuskan sudah saatnya menangani pengalaman itu secara langsung, sambil memanggil kebenciannya terhadap bisnis musik dan mendorong mereka ke ruang sonik lebih sulit. Dibuka dengan track "Los Angeles" dengan irama saksofon yang jazzy membuat suasana hati menjadi tenang. Tribut dari hate - love relationship mereka dengan kampung halaman. Pindah ke track yang rocky "The Steps", pada penggalan lirik yang artinya "Setiap hari saya bangun dan menghasilkan uang untuk diri saya sendiri,"/"Dan meskipun kita berbagi tempat tidur/ Kamu tahu bahwa aku tidak membutuhkan bantuanmu/ Apakah kamu mengerti?/ Kamu tidak mengerti aku". Kata kata itu bukanlah tentang hubungan romantis, tetapi sindiran terhadap hubungan bisnis, Brilliant!.


Kebenciannya juga ditujukan pada track akustik "Man From the Magazine", Lagu ini menantang sikap pria di toko gitar dan pertanyaan yang diajukan oleh jurnalis rock pria. Haim bersaudara ini menceritakan kembali kejadian - kejadian dari karier mereka sejauh ini, seperti Este yang ditanyai apakah ia "membuat wajah yang sama di tempat tidur" seperti ketika ia berada di atas panggung atau sebuah pengkhianatan memasuki ruang "maskulin" yang dikeramatkan dari toko musik. Melankolis adalah perubahan untuk tiga saudara ini yang dikenal karena penghormatannya kepada Fleetwood Mac. Pada lagu "Leaning On You" menceritakan masa-masa lalu mereka dengan para orang tersayang dengan irama pop folk (mungkin) yang kencang dan rock yang menyatu dengan sempurna. Di "I Know Alone", dia menghela nafas: "Hari - hari terasa lambat seperti menghitung menara sel di jalan / saya tahu sendiri dan saya tidak ingin membicarakannya." Kita diberi tahu bahwa lagu ini ditulis tentang pengalamannya terjebak dalam situasi lockdown, dengan musik yang danceable dan dengan suara teriakan kecil menuju bagian akhir lagu menambah bumbu lagu ini. Trek "Now I'm In It" dikendalikan oleh bassline yang gelisah dan gertakan drum yang catchy, lagu ini berhasil membuat saya merasakan rasa hype. 


Pada lagu "I've Been Down" Danielle mengikuti pengakuannya bahwa dia sedang depresi dengan sebuah deklarasi: "Tapi saya belum mati." Ada sedikit punk pada suaranya, diimbangi oleh gitar yang lembut, drum yang catchy, backing vokal saudara-saudaranya dan diakhiri dengan suara saxophone yang jazzy seakan sebagai anti depressan pada lagu ini. Di lagu "Gasoline" adalah ekspresi patah hatinya dengan gitar yang rocky. Tidak hanya musik pop,classic dan rock saja, Haim menghadirkan musik bergenre G-funk (subgenre dari hip hop) dan R&B pada track "3am". Lagu mengekspresikan rasa frustasi mereka juga ada pada trek "All That Ever Mattered" (teringat lagu "The Hills" punya The Weeknd), Jeritan dan lirik yang seakan menguatkan lagu ini. Pada track "Don't Wanna" menyuguhkan irama pop rock yang chunky, dan trio saudari ini mengungangkap bahwa mereka tak ingin orang terdekat mereka pisah. Dan terakhir kita ringkas dan loncat yang jadi highlight adalah bonus tracknya yaitu "Summer Girl", Danielle seperti memposisikan dirinya sebagai mercusuar sang kekasih seolah berbisik "Aku adalah wanita musim panasmu".

Kesimpulannya:
Ada saat-saat ringan juga disini-kadang masam, kadang tidak. Album ini menjadi album eksperimental dengan meramu emosional mereka dengan sempurna. Bahkan dibanding single yang telah dirilis, track nya pun lebih menarik untuk didengar. Women In Music Pt. III bertindak sebagai jari tengah untuk kebangkitan dan harapan, dan berhasil melalui penulisannya dan emosi mereka. HAIM membawa semangat, kreativitas, dan kegembiraan yang memperkuat Women In Music Pt. III menjadi album klasik yang abadi pada diskografi mereka.

Rating : 4.5/5

Details:


Genre: Pop Rock
Tanggal Rilis : 26 Juni 2020
Label : Polydor Records
Producer : Ariel Rechtshaid, Danielle Haim, Rostam Batmanglij






Comments